Penyakit Ebola menginfeksi manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi dengan virus ini seperti simpanse, kelelawar, atau antelop hutan. Kemudian virus ini akan masuk melalui pembuluh darah. Hebatnya, lingkungan yang sudah terkontaminasi dengan virus ini bisa langsung memasuki tubuh Anda. Bahkan pemakaman korban Ebola dapat menjadi sangat berisiko terutama jika pelayat memiliki kontak langsung dengan tubuh korban yang sudah meninggal.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, masa inkubasi dari virus ini bisa berlangsung dari 2 hari sampai 3 minggu dengan diagnosis yang sulit. Beberapa gejala Ebola yang bisa dirasakan adalah demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, diare, muntah, nyeri perut, dan hilangnya nafsu makan. Selain itu beberapa pasien mungkin akan mengalami ruam, mata merah, batuk, cegukan tidak berhenti, sakit tenggorokan, nyeri dada, kesulitan bernapas dan menelan, serta pendarahan di dalam dan di luar tubuh. Dibandingkan dengan virus lain, angka harapan hidup bagi penderita Ebola adalah 0%. Sebab virus ini mampu menggerogoti ketahanan tubuh Anda secara cepat.

Seperti dilansir dari bbc.co.uk, penyebaran virus ini juga diperparah dengan eratnya kultur atau budaya bangsa Afrika. Para penduduk Afrika tidak sungkan untuk melakukan kontak fisik dengan pasien Ebola karena perasaan empati. Sehingga seperti efek domino, penyakit ini pun mudah menyebar.

Penyakit ini memang terdengar mengerikan dan sayangnya hingga saat ini belum ada obat yang jelas untuk menyembuhkan penyakit Ebola. Namun WHo menyarankan Anda agar menghindari segala macam bentuk kontak fisik dengan penderita Ebola. Selain itu jangan menyentuh benda apapun yang bisa terkontaminasi virus ini di tempat umum. Jika Anda berada dekat dengan daerah yang terkontaminasi virus Ebola dan pasien Ebola, selalu gunakan sarung tangan dan alat pelindung seperti masker. Jangan lupa pula untuk selalu mencuci tangan Anda dengan baik dan seksama.

Selain itu, WHO juga memperingatkan agar Anda menghindari mengonsumsi daging mentah terutama dari hewan yang ditengarai bisa menyebarkan virus ini.

Sumber