Dalam uji coba terhadap tikus, peneliti menemukan bahwa zat dalam cabai yang disebut capsaicin ternyata bisa berfungsi sama seperti suplemen diet. Capsaicin bisa merangsang pembakaran energi dengan mengaktifkan reseptor yang terdapat pada sel lemak putih dan lemak cokelat.

Hasil penelitian ini ditengarai bisa memberikan cara untuk mencegah obesitas dan membantu orang untuk menurunkan berat badan. Tak hanya itu, hasil penelitian ini juga membuka jalan untuk mencegah berbagai komplikasi penyakit yang berkaitan dengan kelebihan berat badan seperti diabetes tipe-2 dan tekanan darah tinggi, seperti dilansir oleh Health Site (09/02).

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari University of Wyoming yang dipimpin oleh Dr Baskaran Thyagarajan. Salah seorang peneliti menjelaskan bahwa obesitas disebabkan oleh energi yang tak seimbang dalam tubuh. Analisis pada data kemudian mengungkap bahwa capsaicin dalam cabai bisa mencegah protein yang memicu obesitas. Meski begitu, hasil penelitian ini masih harus dibuktikan kembali dengan melakukan uji coba pada manusia.

Sumber