Memiliki plaza yang cukup luas, membuat banyak warga yang bersantai menikmati waktu luang di sini. Keindahan taman ini semakin memikat jika hari sudah gelap. Tempat duduk menyerupai tribun stadion yang terbuat dari granit diterangi lampu-lampu hias adalah sudut favorit warga yang berkunjung di malam hari.

Air mancur yang muncul dari 20 lubang air di atas lantai granit menjadi objek utama untuk diabadikan oleh pengunjung. Terlebih lagi di malam hari, keindahan air mancur menari dan berwarna disorot warna warni lampu semakin memikat pengunjung.  Bahkan tidak sedikit pengunjung baik orang tua, anak muda, maupun anak-anak yang rela basah-basahan untuk menikmati keindahan taman ini.

Menjelang peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60  taman ini tidak luput dari revitalisasi Kang Emil. Tidak heran semenjak April lalu, taman ini menjadi salah satu destinasi wisata kota, mengingat antusiasme warga kota Bandung yang sangat tinggi terhadap peringatan gelaran setiap 10 tahun sekali itu.

Banyak sekali pengunjung yang mengaku senang dan menyukai taman ini. Bahkan mereka berniat untuk merekomendasikan taman ini sebagai salah satu destinasi wisata murah (gratis) meriah di Kota Bandung mengingat lokasinya juga yang cukup strategis berada di tengah kota, dekat dengan Markas Polrestabes Bandung, Gedung Bank Indonesia, Jalan Merdeka, Jalan Braga dan Balai Kota Bandung.

Kecantikan taman semakin terlihat mengingat taman ini merupakan ruang terbuka public yang dikelilingi gedung-gedung tinggi yang megah seolah memberikan kesejukan di tengah kepenatan aktivitas pusat kota.

Bagi Anda yang berminat ikut menikmati keindahan taman ini, disarankan untuk mengunjungi Taman Balai Kota terlebih dahulu untuk memarkirkan kendaraan pribadi, mengingat Taman Vanda tidak memiliki lahan khusus parkir pengunjung. Selanjutnya Anda dapat berjalan ke arah selatan lalu menyebrang jalan, karena Taman Vanda tepat berada di sebelah tenggara Taman Balai Kota Bandung.

Sumber